Between me,comic,and stand up comedy

Sekarang saya mau nyeritain tentang bagaimana dan apa selanjutnya yang terjadi dengan saya setelah saya(me) mencoba menjadi stand up comedian (comic) dalam kerjaan baru saya di stand up comedy.

Awalnya saya sudah tau dan sudah nonton stand up comedy yang ditayangkan di siaran tv nasional,dan merasa kalau 'hei,,,aku kan sering juga ngelucu lewat kata di depan teman-teman'.Oke,,itu artinya stand up comedy ini bukianlah sesuatu yang baru hanya saja nama resminya yg baru ketauan sekarang.

Kemudian saya rajin nontonin th stand up comedy,search di youtube dan baru sadar talk show yang dibawain Raditya Dika sebenarnya bukanlah talk show dalam arti sebenarnya tapi lebih ke stand up comedy show,,iyaa nama Raditya Dika memang gak terlepas dari perkembangan Stand Up Comedy di Indonesia,,dan waktu itu semua tertawa Radit berhasil ngekill.

Hingga suatu hari saya mendapat promo tentang acara Stand Up Night 1 yang diadakan oleh @StandUpIndo_Pku dengan bintang tamu mongol dan Mo Sidik,dan juga ada nama salah seorang teman saya yang jadi comic pembuka,@KUBILSTIAWAN,kemudian saya berfikir..."gimana ya??cobain juga deh ntar'

Tentang comic,kenapa disebut comic,,mungkin daalam pemikiran saya comic itu singkatan dari comedian with mic.

Pertama kali mencoba itu kita ngikutin yang namanya Open Mic,sebuah perhelatan yang memungkinkan kita untuk ngetest,seberapa lucunya kita.Disini semua orang ingin ditertawakan,walaupun dalam kehidupan nyata saya rasa jarang ada orang yang mau ditertawakan.Ironi.

Saya cobain naik ke panggung open  mic,di sebuah restoran soto di pekanbaru @Plasa_Soto
Penonton malam itu ramai,di dominasi oleh kaum cowok.Dan pas dengan bahan comedy saya tentang 'Seberapa Ribetnya Cewe dibanding Cowo'.

Dan ternyata tawa yang terkumpul cuma sedikit.Hampir gak ada malah.
Saya bertanya-tanya dimana salahnya dan kurangnya.Ternyata banyak yang perlu kita pahami untuk mengumpulkan tawa sebanyak-banyaknya waktu naik panggung open mic.

Pertama,,kita anak baru,penonton belum kenal kita,kalau cuma mengandalkan kelucuan kita sehari-hari di depan teman,itu semua bisa ngebuat semuanya ancur di panggung.Penonton open mic kan bukan teman kita semua,ada orang lainn yang tidak kenal siapa kita,dan tidak tahu kita lucu.Kecuali lucu itu didefinisikan sebagai muka anda.Dan yang paling penting,perhatian penonton yang perlu dikumpulkan untuk pertama kali.Karena itu tadi,,mereka tidak kenal siapa kita,jadi beri mereka alasan kenapa mereka harus mendengarkan kita.

Next,,Untuk menyelesaikan tahap pertama tadi,kita sebagai comic perlu sebuah materi atau bahan yang akan kita bawakan di depan nanti,ingat kekuatan stand up comedy yang paling utama adalah kata dan kalimat,selain gerak dan mimik muka juga berpengaruh.Tapi gerak dan mimik muka itu sebagai pendukung materi kita,penambah sense of humor nya lah gitu.Untuk materi harus jelas set up dan punch-nya.Tentang apa itu set up dan punch line cek google.Dan juga materi itu sebaiknya dekat dengan penonton.Artinya mudah dipahami oleh penonton.Contoh : Seorang guru diwajibkan untuk mempersiapkan rpp waktu ngajar,rpp itu buat mandu kita dalam ngajar,ternyata pas ngajar kenapa malah jd siswa yang mandu gurunya?mungkin rpp si siswa lebih siap dari gurunya.Gimana lucu??gak kan..mungkin karena kita gak paham apa itu rpp.Tapi kalau materi td dibawain depan guru2 bakal lucu.Jadi intinya before the audience know you,try to know the audience first.Gak tau juga artinya???mati aja.

terakhir,,jangan berhenti di percobaan pertama Open Mic,walaupun gak lucu.Namanya makhluk idup kan perlu adaptasi.Panggung itu lingkungan baru bagi yang pertama kali nyoba,jadi perlu adaptasi. Ntar lama-lama juga lucu.Karena pada hakikatnya semua manusia dilahirkan dalam keadaan lucu.